“Menurut saya, kita lebih banyak menampilkan budaya. Jadi di situ ada budaya Maumere dan Rote juga masuk. At least, ada beberapa ragam budaya dari NTT kami perkenalkan lewat lagu dan tarian Ge Mu Fa Mi Re dan kostum adat Rote Ndao,” pintanya.
Yani mengatakan, saat mereka mementaskan tarian dengan lagu Ge Mu Fa Mi Re dengan menggunakan kostum adat Rote Ndao, peserta kegiatan langsung serentak berdiri dan bergoyang bersama.
“Serentak tiba-tiba semua audiens yang duduk di meja undangan langsung bergerak maju ke panggung dan ikut kita menari bersama. Bahkan prince pun yang tadinya hanya duduk dan menikmati, juga ikut maju dan menari bersama,” ungkap Yani.
Selain mengguncang panggung dengan tarian dan lagu Ge Mu Fa Mi Re, kostum pakaian adat Rote yang ditampilkan juga mendapat pujian dari banyak orang.
“Di situ kan bule banyak. Jadi mereka mengapresiasi dan memberikan pujian-pujian mulai dari topi sampai pada kostum adat. Hampir keseluruhan elemen tarian yang kita bawakan sangat dinikmati dan prience juga ikut menari.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya