Seorang penerima lain di Desa Raimataus mengaku menyetujui surat pernyataan penggantian tengki septik ke bak penampung biasa karena diberitahu bahwa jika menggunakan tengki septik maka harus sedot kotoran setelah penuh.
Dua orang penerima lain di Desa Raimataus mengaku tidak ingat persis apakah pernah tandatangan surat pernyataan seperti yang dimaksud atau tidak.
Sementara, penerima lain di Desa Wederok mengaku pernah diminta tandatangan surat tetapi tidak tahu apa isi surat tersebut. Warga tersebut mengaku, tengki septik pernah dipasang dengan cara menurunkan ke lubang yang sudah digali dan mencantolkan pada ujung pipa pembuangan. Namun, ketika hujan, bak tersebut terapung karena lubang penuh air, sementara tengki septik seperti disimpan saja pada lubang tanpa ditimbun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait ini, kuasa direktur CV Sinar Geometry, Marselinus Nahak belum berhasil dikonfirmasi Tim media ini.
Diketahui, 2 paket Proyek pembangunan septik tank, masing-masing di Desa Raimataus, Kecamatan Malaka Barat dan di Desa Wederok, Kecakatan Weliman, Tahun Anggaran 2021 diduga mangkrak. Pasalnya, tengki septik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pekerjaan tersebut nyatanya belum terpasang hingga hari ni, Jumat (25/08/2023). Terpantau, tengki-tengki septik tersebut masih menjadi pajangan di setiap halaman rumah penerima manfaat.
Akibat belum terpasangnya tengki septik tersebut, pembangunan 312 septik tank di 2 desa dengan anggaran hingga 2,1 Miliar Rupiah pun tidak bermanfaat sesuai fungsinya alias mubazir.