Lebih jauh, Muhtarwan menambahkan, dalam ajakannya bahwa supaya didalam kehidupan pada sebelas bulan mendatang tetap menjaga persaudaraan dan solidaritas.
” Mari kita membuktikan dalam kehidupan kita pada sebelas bulan mendatang kita tetap bina persaudaraan kita dan solidaritas kita menjadi tajam, dengan puasa persaudaraan kita bertambah untuk mengemban tugas amar ma’ruf nahi mungkar, dengan puasa mari kita belajar rendah hati, sebab rendah hati (tawadhu’ ) merupakan amalan hati yang terpuji dan mulia yang dapat membimbing gengsi kita, mengarahkan egoisme kita agar tidak merasa berat untuk memaafkan kekhilafan orang lain, dengan rendah hati akan melenyapkan kesombongan diri kita sendiri, akan menambah nilai ibadah kita sebab rendah hati mampu membimbing kita kepada keikhlasan dalam beramal “, tutup Muhtarwan.