Vinsensius Antoin, salah satu penerima manfaat asal Dusun Sukaer Tabako, kepada tim wartawan, Selasa (29/08) mengaku sangat kecewa. Bahkan, saking kecewanya, Vinsensius bahkan menyebut proyek pembangunan septik tank yang dimaksudkan untuk membantu rakyat kecil malahan menyusahkan rakyat.
Pasalnya, kata Vinsensius Antoin, penerima manfaat diminta untuk menandatangani surat pernyataan bersedia melanjutkan pekerjaan secara swakelola. Surat pernyataan tersebut adalah sesuatu yang sangat tidak lazim dalam proyek dimanapun.
Kontraktor pelaksana diduga dengan sengaja melimpahkan pekerjaannya kepada pemilik rumah. Padahal, dalam kontrak sebuah proyek sudah diatur hak dan kewajiban kontraktor. Apa yang menjadi kewajiban kontraktor harus diselesaikan kontraktor, bukan melimpahkannya kepada masyarakat.
Karena alasan tersebut Vinsen, dan beberapa warga penerima manfaat lain di Desa Wekmurak mengaku sangat kecewa dengan ulah kontraktor dalam proyek tersebut.
Bahkan, saking kesalnya, Vinsen sampai bilang, bahwa proyek septik tank ini bukan bermanfaat bagi rakyat tetapi malah bikin kotor halaman rumah.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya