“Kami berharap melalui kegiatan ini pelajar dapat memaksimalkan penggunaan media sosial ke arah yang lebih positif, termasuk untuk dapat memperkenalkan seni budaya daerah yang kaya dan beragam kepada masyarakat umum”, ungkapnya.
Dirinya menambahkan bahwa, media sosial telah mengubah cara manusia berinteraksi, mendapatkan informasi, dan berpartisipasi dalam berbagai hal di lingkungan sekitar.
“Tanpa ragu, media sosial telah membawa dampak positif yang signifikan dalam memperluas jaringan sosial, memfasilitasi berbagi pengetahuan, serta memungkinkan kita terhubung dengan beragam budaya dan pandangan. Sebaliknya, dampak negatif juga akan timbul jika tidak bijak dalam menggunakan media sosial oleh karena itu, pemahaman positif dalam bermedia sosial perlu terus disampaikan untuk menjaga diri dan menghasilkan karya-karya positif termasuk mempromosikan seni budaya daerah melalui media sosial“, lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peserta yang berkesempatan hadir dalam kesempatan tersebut diberikan pemahaman tentang peran pelajar dalam mempromosikan agama dan budaya yang di sampaikan secara langsung oleh Johanis Uly, S.Pd.K, kemudian pada sesi kedua peserta diberi pemahaman dan kebebasan dalam berdiskusi dengan pemateri Henny Lestari Lusiana Lada, S.Sos.,M.I.Kom sekaligus mendesain konten untuk langsung di publikasikan melalui media sosial mereka, pada sesi ini disampaikan secara langsung dan sesi terkahir peserta mendapat pelatihan secara langsung tentang pembuatan konten kreatif bermuatan nilai-nilai agama, seni dan budaya NTT menggunakan google site, yang di bimbing langsung oleh Steffi Eka Permatasari R. A. Ratu, M.Pd dan Angela Tabita Djuka dari mahasiswa Prodi Pendidikan Seni keagamaan.
Para peserta terlihat sangat antusias dan serius mengikuti kegiatan ini, terbukti semua peserta melewati setiap tahapan pembuatan konten dengan penuh semangat hingga masing-masing mempresentasikan hasil kerja mereka.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya