Itu tidak diwajibkan, lanjut Kapolda NTT.
Terkait tuntutan dari teman-teman pada prinsipnya saya selaku Kapolda NTT masih mempercayai Polresta Kupang Kota untuk mengungkapkan kasus ini. Kita beri waktu lagi kepada tim penyidik Polresta Kupang Kota, biarkan mereka bekerja lagi dengan serius dan tepat untuk mengungkapkan kasus pembunuhan ini, tegas Kapolda NTT.
Diketahui bahwa audiens ini juga dihadiri secara langsung oleh Kapolda NTT, Kabid Humas Polda NTT, Direktur Intelkam Polda NTT, Direktur Reserse Kriminal Umum dan beberapa jajarannya, Kapolresta Kupang Kota dan Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolda NTT juga memberikan kesempatan kepada Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota untuk memaparkan secara langsung proses penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan oleh tim penyidik Polresta Kupang Kota. Hasil kerja tim penyidik Polresta Kupang Kota ditayangkan di televisi & saksikan secara langsung oleh Cipayung Plus, Kapolda NTT dan jajarannya yang ada di dalam ruangan audiens. Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota terlihat sangat gemetar sekali saat memaparkan hasil kerja tim penyidik.
Diakhir dialog, Kapolda NTT menyampaikan kepada Cipayung Plus agar mohon bersabar, karena kasus ini memang sangat rumit karena kekurangan alat bukti berdasarkan hasil pemaparan kasat Reskrim Polresta Kupang Kota. Kepada ade-ade sekalian saya berpesan “Tolong beritahu kepada orang tua korban agar mohon bersabar, kasus ini menjadi atensi khusus kami Kepolisian.
Polda NTT akan monitoring, dan memberikan asistensi dengan pihak polres agar polres dapat menuntaskan penanganan kasus pembunuhan terhadap korban Sebastianus Bokol,” tutup Kapolda NTT.